Pengaruh
Duplicate Content pada Peringkat SEO Situs Bisnis Anda
Banyak pebisnis online yang dengan
membabi buta menggunakan konten yang sama di berbagai situs bisnis miliknya
dengan harapan agar pengunjung situsnya makin banyak dan makin digemari. Di
samping itu, penggunaan konten yang sama juga menyederhanakan beban pekerjaan
yang ada dalam mengelola situs. Namun, seperti apakah reaksi Google sebagai
mesin pencari yang mendominasi dunia maya terhadap konten ganda ini? Dan
bagaimana apa akibatnya pada peringkat situs bisnis kita jika ditinjau dari
sudut pandang Search Engine Optimization (SEO)?
Sebagaimana kita ketahui bersama, SEO ini menentukan peringkat situs kita di
halaman hasil pencarian Google yang mempengaruhi tinggi rendahnya peluang
sebuah situs ditemukan pengguna Internet. Makin tinggi peringkatnya dalam
sebuah istilah pencarian tertentu, idealnya sebuah situs makin mudah ditemukan
pengunjung, dan sebaliknya.
Menurut keterangan dalam laman Google Webmasters, perlu
disadari bahwa sekitar 25-30% dari konten yang ada di dalamnya adalah konten
yang sudah dimuat di laman web lainnya. Inilah yang disebut duplicate content. Sebetulnya duplicate content bukanlah
hal yang aneh. Orang biasa mengutip kalimat dari situs lain yang disertai
hyperlink ke situs yang dimaksud, atau menggunakan kalimat yang sama di halaman
Frequently Asked Questions atau di Terms and Conditions. Jadi patut dipahami
bahwa tidak semua duplicate content adalah spam. Jika kita menggunakan asumsi
bahwa semua duplicate content adalah tindakan spam maka bisa jadi akan
mempengaruhi secara negatif peringkat situs bisnis kita di halaman pencarian
Google.
Faktanya adalah bahwa Google mencari duplicate content.
Dan di mana kita bisa menemukannya? Google dan timnya bisa menemukannya dan
mengelompokkannya bersama kemudian menjadikan seolah menjadi satu konten utuh.
Jadi yang sering dilakukan ialah umpamanya Google meneliti halaman hasil
pencarian dan menemukan halaman-halaman web yang identik, sama persis, maka
alih-alih menunjukkan semua halaman web yang mirip itu di halaman hasil
pencarian, Google akan menunjukkan satu halaman web saja dan menyingkirkan yang
lain di halaman hasil pencarian berikutnya yang membutuhkan kesabaran lebih
tinggi bagi pengguna Internet. Jika pengguna Google mengubah preferensi dengan
memilih untuk memperlihatkan semua hasil pencarian yang identik sekalipun, baru
akan ditampilkan duplicate content atau halaman-halaman web yang identik
tersebut di hasil pencarian.
Namun, pada intinya duplicate content biasanya tidak
diperlakukan sebagai spam tetapi konten yang dikelompokkan secara cermat agar
bisa diurutkan peringkatnya dengan lebih akurat. Tetapi sekali lagi duplicate
content sering terjadi.
Yang patut dicamkan ialah saat Anda menghasilkan
duplicate content dengan tujuan kurang baik, yaitu untuk menipu atau
memanipulasi pengunjung situs Anda demi naiknya peringkat, Google berhak untuk
mengambil tindakan atas duplicate content yang tergolong spam karena termasuk
mengganggu ini.
Misalnya
saja Anda mau membuat sebuah blog dengan hanya menggunakan RSS auto (secara otomatis memuat konten dari situs lain
secara utuh, tanpa modifikasi). Masalah akan muncul jika konten Anda hanya
berasal dari RSS Feed, Anda tidak memberikan nilai tambah! Di sinilah,
duplicate content dianggap sebagai sebuah tindakan spam. Tanpa memberikan nilai
tambah bagi pengunjung situs Anda, duplicate content Anda akan dianggap spam
oleh Google. (ap)
Sumber:
www.eciputra.com/berita-4520-pengaruh-duplicate-content-pada-peringkat-seo-situs-bisnis-anda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar