Senin, 27 Januari 2014

PENUTUPAN TERMINAL LEBAK BULUS



PENUTUPAN TERMINAL LEBAK BULUS

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo(Jokowi) rupanya masih bingung soal penutupan Terminal Lebak Bulus dari layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Hingga kini, dia belum bisa menyebut kapan penutupan itu akan dilakukan.

Menurut Jokowi, penutupan terminal akan dilakukan setelah semua pihak sepakat. Artinya, Pemprov akan berusaha mengakomodir semua kepentingan yang ada di sana agar tidak ada pihak yang dirugikan dengan penutupan layanan bus AKAP di Lebak Bulus. Misalnya, untuk pedagang akan dicarikan solusinya agar tetap bisa berjualan. Termasuk juga dengan para kuli panggul, penjual tiket, hingga ormas.


"Semuanya harus terselesaikan. Kita sudah kumpulkan Dinas UKM, Dinas Perhubungan, PT MRT, Satpol PP supaya bisa mengakomodir semua," papar Jokowi.


Seperti diketahui, Terminal Lebak Bulus harusnya tidak lagi melayani bus AKAP sejak Senin lalu. Namun, Pemprov terpaksa mengundur rencana tersebut karena adanya penolakan dari banyak pihak. Hingga saat ini belum ada kejelasan kapan terminal yang berlokasi di Jakarta Selatan itu akan ditutup.

Penolakan warga terkait penutupan Terminal Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, disebabkan kurangnya sosialisasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Dishub kurang dalam sosialisasi kepada sopir, kenek, penjual tiket, warga, dan sebagainya. Sampai hari ini pun saya belum melihat dan mendengar ada langkah-langkah dari Dishub untuk mengencangkan sosialisasi untuk melakukan pendekatan atau dialog," kata Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan Tigor, Rabu (8/1/2013).

Selain itu, kata Tigor, hubungan birokrasi antara Gubernur DKI, Joko Widodo kepada Kepala Dishub, Udar Pristono sangat lemah berkaitan dengan hal sosialisasi.

"Birokrasinya (Pemprov) payah. Masalahnya Instruksi Gubernur kepada dishub soal penundaan agar Dishub memberikan tugas kembali kepada Dishub untuk sosilisasi. Tapi sampai hari ini saya melihat belum ada tuh pendekatan-pendekatan kembali," ujarnya.

Dishub, lanjut dia, masih berkeras dengan pola pikir "pokoknya", tanpa berpkir memberikan solusi nyata kepada mereka yang mencari nafkah di Terminal Lebak Bulus.

"Saya sudah ingatkan agar mereka berdialog dengan pendekatan-pendekatan yang baik agar ada solusi. Bukan 'pokoknya, maunya saya'," tutup Tigor.


Sumber:
http://jakarta.loveindonesia.com/news/en/news/detail/336993/jokowi-masih-galau-soal-penutupan-terminal-lebak-bulus
http://jakarta.okezone.com/read/2014/01/08/500/923356/ini-penyebab-penolakan-penutupan-terminal-lebak-bulus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar