BANDARA
HALIM, BANDARA KOMERSIL UNTUK SEMENTARA
Bandara Halim Perdanakusuma yang dioperasikan untuk
penerbangan komersial berjadwal mulai Jumat (10/1), hanya bersifat sementara.
Bila bandara baru di Karawang sudah selesai dibangun, seluruh penerbangan di
Halim akan dipindahkan ke Karawang.
“Jika bandara di Karawang telah selesai, Bandara Halim tidak akan digunakan lagi untuk penerbangan berjadwal. Jadi sifatnya sementara, kita harap tidak sampai 10 tahun. Sebab, Bandara Halim kan digunakan TNI AU dan VVIP,” kata Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (10/1).
Pengoperasian Bandara Halim ditandai dengan pendaratan pesawat Airbus 320 milik Citilink Indonesia bernomor penerbangan QG 103 dari Yogyakarta pukul 08.10 WIB. Pesawat ini kemudian melanjutkan penerbangan ke Malang, Jatim. Selain dihadiri Wamenhub, seremoni ini dihadiri Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Jakarta Adi Kanrio, Direktur Operasional Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II Endang Sumiarsa, dan CEO PT Citilink Indonesia Arif Wibowo.
Bambang Susantono menyatakan, pengoperasian Halim untuk penerbangan komersial merupakan langkah jangka pendek untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno- Hatta (Soetta). Bila tiga maskapai sudah menggunakan Halim, bandara milik TNI AU ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan Bandara Soetta sekitar 10-12%.
“Jika bandara di Karawang telah selesai, Bandara Halim tidak akan digunakan lagi untuk penerbangan berjadwal. Jadi sifatnya sementara, kita harap tidak sampai 10 tahun. Sebab, Bandara Halim kan digunakan TNI AU dan VVIP,” kata Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (10/1).
Pengoperasian Bandara Halim ditandai dengan pendaratan pesawat Airbus 320 milik Citilink Indonesia bernomor penerbangan QG 103 dari Yogyakarta pukul 08.10 WIB. Pesawat ini kemudian melanjutkan penerbangan ke Malang, Jatim. Selain dihadiri Wamenhub, seremoni ini dihadiri Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Jakarta Adi Kanrio, Direktur Operasional Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II Endang Sumiarsa, dan CEO PT Citilink Indonesia Arif Wibowo.
Bambang Susantono menyatakan, pengoperasian Halim untuk penerbangan komersial merupakan langkah jangka pendek untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno- Hatta (Soetta). Bila tiga maskapai sudah menggunakan Halim, bandara milik TNI AU ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan Bandara Soetta sekitar 10-12%.
Sumber:
http://www.investor.co.id/home/bandara-karawang-gantikan-halim/75686
Tidak ada komentar:
Posting Komentar