Mencegah
Dampak Pemanasan Global dengan ‘Roof Garden’
Membangun
sebuah taman di atap rumah merupakan salah satu cara inovatif dan efektif untuk
meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus untuk mengurangi dampak pemanasan
global. Atap semacam ini sering disebut juga roof garden.
Keberadaan
roof garden akan menambah nilai
ekonomi hunian Anda. Sebuah taman di atap akan membuat rumah Anda terasa lebih
nyaman sekaligus indah. Pengembangan roof
garden merupakan fenomena yang terbilang baru. Teknologi untuk membuat roof garden pertama kali dikembangkan
di Jerman pada tahun 1980-an, yang selanjutnya menyebar ke berbagai negara
Eropa seperti Swiss, Belanda, Austria, Inggris, Italia, Perancis, dan Swedia.
Di Asia sendiri, negara-negara yang merupakan penggiat proyek roof garden antara lain Jepang,
Korea, Hongkong, China, dan Singapura. Beberapa proyek pengembangan roof garden
yang sukses adalah Flying Green Project (Tokyo dan HongKong), Skyrise Greening
Project (Singapura), Ecoroof Project (Berlin), Green Roof Project (New York dan
Washington).
Keberadaan roof garden, memiliki manfaat antara lain sebagai berikut:
1. Mengurangi polusi udara
Vegetasi pada roof garden mampu mengubah udara yang
tercemar polusi menjadi udara yang aman dihirup paru-paru Anda.
2. Mengurangi polusi suara
Tanaman pada atap bekerja dengan
baik sebagai peredam kebisingan di luar rumah, misalnya suara kendaraan
bermotor atau aktivitas industri.
3. Konservasi air
Roof
garden berfungsi melembapkan dan menyimpan
air karena ia mampu menyimpan sebagian air hujan.
4. Menurunkan suhu udara
Keberadaan roof garden dapat mengurangi panas radiasi sinar matahari yang
berasal dari dinding bangunan maupun dari tanah (heat island effect). Roof garden sangat bermanfaat terutama
dalam meningkatkan kualitas udara dan meningkatkan kualitas lingkungan, karena
dapat menyerap panas di dalam bangunan hingga mencapai 10%. Ini berarti Anda
dapat menghemat hingga 60% konsumsi energi yang digunakan untuk mendinginkan
udara. Suhu dalam ruangan bisa turun setidaknya 12 derajat celcius.
5. Fungsi estetika
Seperti fungsi taman pada umumnya, roof garden membuat bangunan rumah
Anda tampak lebih indah, nyaman, dan asri.
Ada
tiga jenis roof garden yang
dikenal di dunia properti. Namun jangan salah, untuk membangunnya dibutuhkan
kecermatan dalam menilai kemampuan daya dukung bangunan. Untuk rumah Anda, Anda
dapat mengembangkan roof garden ekstensif
ataupun semi ekstensif. Berikut penjelasannya:
1. Roof garden ekstensif
Model ini cocok dikembangkan di
rumah pribadi (non-apartmen), karena biaya perawatannya cukup murah dan hanya
memerlukan tanah yang dangkal. Tanaman yang digunakan pun biasanya adalah
tanaman hias ringan yang mudah Anda temui di galeri-galeri tanaman. Tidak hanya
untuk atap, model ekstensif semacam ini juga dapat digunakan pada bagian rumah
lain yang tidak terlalu luas, seperti garasi, teras, atau dinding.
2. Roof garden semi ekstensif
Model ini membutuhkan tanah yang
lebih dalam dibandingkan roof garden
ekstensif. Roof garden ini juga
cocok untuk perumahan, hanya saja, jika Anda ingin menerapkannya untuk atap
rumah Anda, rumah Anda harus memiliki struktur bangunan yang lebih kuat dan
berat.
3. Roof garden intensif
Roof
garden ini tidak untuk diterapkan pada
atap rumah, melainkan pada bangunan-bangunan besar misalnya gedung pencakar
langit. Roof garden ini
membutuhkan ukuran bidang yang luas dan struktur bangunan yang besar dan kuat.
Model ini mampu menampung berbagai jenis tanaman baik kecil maupun besar.
Sumber:
www.eciputra.com/berita-4577-cegah-dampak-pemanasan-global-dengan-roof-garden-.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar