Kamis, 30 Januari 2014

Mencegah Dampak Pemanasan Global dengan ‘Roof Garden’



Mencegah Dampak Pemanasan Global dengan ‘Roof Garden’

Membangun sebuah taman di atap rumah merupakan salah satu cara inovatif dan efektif untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus untuk mengurangi dampak pemanasan global. Atap semacam ini sering disebut juga roof garden.
Keberadaan roof garden akan menambah nilai ekonomi hunian Anda. Sebuah taman di atap akan membuat rumah Anda terasa lebih nyaman sekaligus indah. Pengembangan roof garden merupakan fenomena yang terbilang baru. Teknologi untuk membuat roof garden pertama kali dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an, yang selanjutnya menyebar ke berbagai negara Eropa seperti Swiss, Belanda, Austria, Inggris, Italia, Perancis, dan Swedia. Di Asia sendiri, negara-negara yang merupakan penggiat proyek roof garden antara lain Jepang, Korea, Hongkong, China, dan Singapura. Beberapa proyek pengembangan roof garden yang sukses adalah Flying Green Project (Tokyo dan HongKong), Skyrise Greening Project (Singapura), Ecoroof Project (Berlin), Green Roof Project (New York dan Washington).
Keberadaan roof garden, memiliki manfaat antara lain sebagai berikut:
1.     Mengurangi polusi udara
Vegetasi pada roof garden mampu mengubah udara yang tercemar polusi menjadi udara yang aman dihirup paru-paru Anda.
2.     Mengurangi polusi suara
Tanaman pada atap bekerja dengan baik sebagai peredam kebisingan di luar rumah, misalnya suara kendaraan bermotor atau aktivitas industri.
3.     Konservasi air
Roof garden berfungsi melembapkan dan menyimpan air karena ia mampu menyimpan sebagian air hujan.
4.     Menurunkan suhu udara
Keberadaan roof garden dapat mengurangi panas radiasi sinar matahari yang berasal dari dinding bangunan maupun dari tanah (heat island effect). Roof garden sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan kualitas udara dan meningkatkan kualitas lingkungan, karena dapat menyerap panas di dalam bangunan hingga mencapai 10%. Ini berarti Anda dapat menghemat hingga 60% konsumsi energi yang digunakan untuk mendinginkan udara. Suhu dalam ruangan bisa turun setidaknya 12 derajat celcius.
5.     Fungsi estetika
Seperti fungsi taman pada umumnya, roof garden membuat bangunan rumah Anda tampak lebih indah, nyaman, dan asri.

Ada tiga jenis roof garden yang dikenal di dunia properti. Namun jangan salah, untuk membangunnya dibutuhkan kecermatan dalam menilai kemampuan daya dukung bangunan. Untuk rumah Anda, Anda dapat mengembangkan roof garden ekstensif ataupun semi ekstensif. Berikut penjelasannya:
1.     Roof garden ekstensif
Model ini cocok dikembangkan di rumah pribadi (non-apartmen), karena biaya perawatannya cukup murah dan hanya memerlukan tanah yang dangkal. Tanaman yang digunakan pun biasanya adalah tanaman hias ringan yang mudah Anda temui di galeri-galeri tanaman. Tidak hanya untuk atap, model ekstensif semacam ini juga dapat digunakan pada bagian rumah lain yang tidak terlalu luas, seperti garasi, teras, atau dinding.
2.     Roof garden semi ekstensif
Model ini membutuhkan tanah yang lebih dalam dibandingkan roof garden ekstensif. Roof garden ini juga cocok untuk perumahan, hanya saja, jika Anda ingin menerapkannya untuk atap rumah Anda, rumah Anda harus memiliki struktur bangunan yang lebih kuat dan berat.
3.     Roof garden intensif
Roof garden ini tidak untuk diterapkan pada atap rumah, melainkan pada bangunan-bangunan besar misalnya gedung pencakar langit. Roof garden ini membutuhkan ukuran bidang yang luas dan struktur bangunan yang besar dan kuat. Model ini mampu menampung berbagai jenis tanaman baik kecil maupun besar.



Sumber:
www.eciputra.com/berita-4577-cegah-dampak-pemanasan-global-dengan-roof-garden-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar