REVIEW
1
ANALISIS
RENTABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI JAWA TENGAH
OLEH:
Sukardi
Ikhsan
Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Badingatus
Solikhah
Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Gedung
C6, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50229
Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 3, No. 2,
September 2011, pp. 120-128
http://jurnal.unnes.ac.id/index.php/jda/article/view/1951/2069
ABSTRAK
Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh liquidity, solvability,
cost eficiency dan size terhadap economic rentability baik secara parsial
maupun simultan. Populasi dari penelitian ini adalah Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) yang terdaftar pada DINPERINDAGKOP dan UMKM dari tahun 2008
sampai 2009. 97 KPRI dari 7 kota dipilih secara random sebagai sampel. Data
dianalisis dengan menggunakan descriptive statistics dan multiple regression.
Hasilnya memperlihatkan bahwa solvability, cost eficiency and size mempengaruhi
economic rentability; liquidity tidak mempengaruhi economic rentability; dan
liquidity yang simultan, solvability, cost eficiency and size mempengaruhi
economic rentability.
PENDAHULUAN
Pada
umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal. Dengan
memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya dan dapat terus berkembang serta memberikan pengembalian
yang menguntungkan bagi para pemiliknya. Namun dalam kondisi persaingan yang
terus meningkat pada masa sekarang ini, tujuan tersebut tidak mudah untuk
dicapai.
Berlainan
dengan perusahaan atau organisasi yang bertujuan semata-mata mencari laba,
karakteristik penting lain dari koperasi terlihat dari fungsi dan peran yang
diamanatkan oleh UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian yang di antaranya adalah:
membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
Berangkat
dari amanat tersebut, pengelola koperasi harus mampu mengoptimal harta yang dimiliki
untuk kemakmuran anggotanya. Untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam upaya
mewujudkan operasi perusahaan yang efisien dalam menghasilkan laba, tidak hanya
dapat dilihat dari besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh, tetapi dapat dilihat
dari rentabilitasnya. Keberadaan laba yang besar belum cukup mencerminkan
tingkat keberhasilan suatu badan usaha tanpa disertai tingkat rentabilitas yang
rendabel (modal yang digunakan untuk menghasilkan laba sangat efisien).
Salah
satu contoh data yang terakhir menyebutkan bahwa sebagian besar kesempatan
kerja ternyata dihasilkan oleh pengusaha kecil menengah dan koperasi. Sementara
itu ditinjau dari segi jumlah, saat ini tercatat 12.426 unit koperasi aktif di
Jawa Tengah pada tahun 2008. Sedangkan pada tahun 2009 jumlah tersebut
meningkat signifikan menjadi 19.850 unit. Sebuah jumlah yang sangatlah
fantastis.
Ada
dua cara dalam penilaian rentabilitas yaitu rentabilitas ekonomi dan
rentabilitas modal sendiri (Riyanto, 2008). Rentabilitas ekonomi adalah
perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang
dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam prosentase. Modal
yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah modal yang
bekerja di dalam perusahaan. Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk
menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasinya
perusahaan yaitu laba usaha. Sedangkan rentabilitas modal sendiri adalah
kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk
menghasilkan keuntungan (Riyanto, 2008). Rentabilitas yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah rentabilitas ekonomi, karena pada sebagian besar KPRI di
Jawa Tengah menggunakan modal sendiri dan modal pinjaman untuk menjalankan
usahanya.
Menurut
Riyanto (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas adalah profit
margin dan turn over of operating asset. Sedangkan menurut Wasis (1993)
faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi adalah volume penjualan,
efisiensi penggunaan biaya, profit margin, dan struktur modal. Selain itu,
menurut Hanafi & Halim (2007), likuiditas dan solvabilitas dapat
mempengaruhi tingkat rentabilitas yang berkaitan dengan penggunaan modal kerja.
Sedangkan menurut Brigham & Houston (2006) size badan usaha dapat
mempengaruhi rentabilitas ekonomi.
Berpijak
pada uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah
apakah terdapat pengaruh antara likuiditas, solvabilitas, size, efisiensi
pengendalian biaya dan size terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Jawa
Tengah tahun 2008 - 2009 baik secara simultan dan parsial.
Metode
Populasi
penelitian ini adalah seluruh KPRI yang masih aktif atau terdaftar di
DINPERINDAGKOP dan UMKM setiap Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tengah serta
telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2008 - 2009.
Tehnik
pengambilan atau penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
random sampling berdasarkan kota/kabupaten. Teknik ini merupakan tipe pemilihan
sampel dengan cara mengambil sebagian secara acak dari seluruh KPRI di Jawa
Tengah.
Variabel
independen dalam penelitian ini terdiri dari 4 variabel yaitu likuiditas,
solvabilitas, efisiensi pengendalian biaya dan size. Likuiditas mampu
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada
saat jatuh tempo. Dalam penelitian ini likuiditas diukur dengan current ratio
dengan indikator aktiva lancar yang dinyatakan dalam rupiah, kewajiban lancar
yang dinyatakan dalam rupiah (Riyanto, 2008).
(Aktiva Lancar)
Current
Ratio=________________x100%
(Kewajiban Lancar)
H1: Likuiditas
berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Jawa Tengah tahun
2008 - 2009.
Solvabilitas
mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban keuangan
apabila perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasikan. Dalam penelitian ini
solvabilitas diukur dengan debt to total assets yang indikatornya adalah:
a. Total Hutang
yang dinyatakan dalam rupiah
b. Total Aktiva
yang dinyatakan dalam rupiah
(Total
Hutang)
Debt To Total
Assets=_____________x100%
(Total
Aktiva)
H2: Solvabilitas
berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Jawa Tengah tahun
2008 - 2009 (Riyanto, 2008).
Untuk
mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan koperasi dalam melakukan kegiatan operasinya.
Dalam penelitian ini efisiensi pengendalian biaya diukur dengan menggunakan
rasio BOPO yang indikatornya adalah:
a. Biaya Operasional
yang dinyatakan dalam rupiah
b. Pendapatan
Operasional yang dinyatakan dalam rupiah
(Biaya Operasional)
BOPO=______________________x 100%
(Pendapatan Operasional)
H3 : Efisiensi
pengendalian biaya berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI
di Jawa Tengah tahun 2008 - 2009 (Gitosudarmo, 2002).
Size
menunjukkan ukuran mengenai besarnya suatu perusahaan sebagai suatu entitas
ekonomi. Dalam
penelitian ini, size dapat dilihat dari total aktiva yang dimiliki oleh
koperasi yang bersangkutan. Total aktiva dipilih sebagai proksi size dengan
mempertimbangkan bahwa nilai aktiva lebih stabil dibandingkan dengan nilai penjualan.
Selain itu, dalam neraca RAT pada pasiva terdapat modal sendiri dan jumlah hutang-hutang
(jangka pendek dan jangka panjang) yang secara otomatis merupakan gambaran
total aktiva karena total aktiva sama jumlahnya dengan total pasiva yang mencerminkan keadaan KPRI
pada periode tertentu.
H4: size
berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Jawa Tengah
tahun 2008 - 2009.
Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah rentabilitas ekonomi pada KPRI di Jawa Tengah.
Rentabilitas ekonomi diproksi dengan ROA karena sebagian besar KPRI di Jawa
Tengah menggunakan modal baik modal sendiri maupun modal pinjaman. Sehingga
rentabilitas ekonomi dapat dirumuskan sebagai berikut:
(Laba
Usaha)
Rentabilitas
Ekonomi=____________x100%
(Total
Aktiva)
H5: Likuiditas,
solvabilitas, efisiensi pengendalian biaya dan size berpengaruh terhadap rentabilitas
ekonomi pada KPRI di Jawa Tengah tahun 2008-2009 (Riyanto, 2008).
Data
dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan
Keuangan Tahunan Koperasi yang telah melaksanakan RAT. Selanjutnya data dipilih
secara acak berdasarkan kota/kabupaten di Jawa Tengah.
Setelah
data berhasil dikumpulkan, langkah berikutnya adalah menganalisis data tersebut
(Husein, 1996). Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran kondisi
tingkat rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, efisiensi pengendalian biaya
dan size pada KPRI di Jawa Tengah tahun 2008 - 2009.
Dalam
analisis ini digunakan alat analisis regresi linear berganda untuk mengetahui
bentuk hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Data
yang digunakan untuk melakukan regresi liner berganda yaitu data efisiensi
masing-masing indikator dari variabel bebas yaitu likuiditas, solvabilitas, efisiensi
penggendalian biaya dan ukuran/size perusahaan.
Nama : Sofiyasmin Ramadani
NPM/Kelas : 26211846/2EB10
Tahun : 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar