Sabtu, 02 Juni 2012

STRUKTUR PRODUKSI, DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN

STRUKTUR PRODUKSI, DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN

1. STRUKTUR PRODUKSI
          Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema.

2. PENDAPATAN NASIONAL
         Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Produksi (GDP)
          GDP (Gross Domestic Product) atau Produksi Domestik Bruto (PDB) adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu. Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menghitung GDP, yaitu:
1. GDP dihitung hanya dari nilai akhir dari suatu produk saja, misalnya untuk industri otomotif, hasil akhirnya saja (mobil) yang akan dihitung.
2.   2. Menjumlahkan nilai tambah dari masing-masing komoditi yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.

Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Pengeluaran (GNP)
          GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarga negara Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
Ilustrasi perhitungannya adalah:
Pengeluaran dari sektor rumah tangga (untuk konsumsi)      XXX
Pengeluaran dari sektor swasta (untuk investasi)                XXX
Pengeluaran pemerintah (Goverment Expenditure)              XXX
Sektor luar negeri/Export Netto (Ekspor-Impor)                (XXX) +
                    Pendapatan Nasional (GNP) Indonesia adalah            XXX

Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Pendapatan (NI)
      NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya didapat dengan cara menjumlahkan semua hasil/pendapatan yang diperoleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu.
Ilustrasi sederhana dari perhitungan NI adalah:
          Pendapatan dari sektor rumah tangga berupa gaji/upah     XXX
          Pendapatan dari sektor swasta laba, misalnya                   XXX
          Pendapatan pemerintah                                                XXX
          Pendapatan sektor luar negeri, devisa misalnya                 XXX  +
                   Pendapatan Nasional Indonesia (NI)                        XXX

Pendapatan Nasional yang siap dibelanjakan (Y Disposible)
      Pendapatan nasional (Y) disposable adalah pendapatan nasional yang telah siap untuk dibelanjakan. Formulanya perhitungannya:
Y disposable = NI + Tr – Tx langsung, dimana
          Tr = Government Transfer (pengeluaran pemerintah), subsidi pemerintah
          Tx = Pajak langsung

Y Pribadi
       Pendapatan nasional pribadi adalah pendapatn nasional disposable yang telah dikurangi dengan pajak pribadi, dihitung dengan formula:
          Yp = Yd – Tx pribadi, dimana
          Yp = Pendapatan Nasional Pribadi
          Yd = Pendapatan Nasional Disposable

Pendapatan Nasional Per Kapita
        Pendapatan per kapita/tahun biasanya digunakan sebagai salah satu indikator akhir dalam melihat kemajuan pertumbuhan perekonomian suatu negara. Pendapatan per kapita diperoleh dengan membagi pendapatan nasional (GNP atau GDP) dengan jumlah penduduk di suatu negara (Indonesia).

3. DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL & KEMISKINAN
          Salah satu masalah yang cukup mendesak untuk diatasi oleh suatu negara adalah masalah kemiskinan. Untuk itulah ekonomi Indonesia memiliki Trilogi Pembangunan yang didalamnya ada poin pemerataan. Meskipun sampai dengan saat ini rakyat yang masih hidup dalam kemiskinan masih cukup besar, namun upaya untuk mengentaskan mereka terus diupayakan. Diantaranya adalah dengan program IDT (Inpres Desa Tertinggal) dan kemitraan pengusaha besar dan pengusaha kecil yang dicanangkan oleh pemerintah.


Sumber: DIGITAL BOOKS Tahun Ajaran ATA Tingkat 1 Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar