Minggu, 03 Juni 2012

MASALAH POKOK PEREKONOMIAN INDONESIA

MASALAH POKOK PEREKONOMIAN INDONESIA

1. PENGANGGURAN
          Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Jenis dan Macam Pengangguran
 Berdasarkan jam kerja, yaitu:
  • Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  • Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, dan biasanya bekerja kurang dari 35 jam seminggu.
  • Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
Berdasarkan penyebab terjadinya, yaitu:
  • Pengangguran friksionil, yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas dan keadaan yang lebih baik.
  • Pengangguran struktural, yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami kemunduran usaha, sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
  • Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena mulai digunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia.
  • Pengangguran siklikal, yaitu pengangguran yang terjadi karena terjadinya pengurangan tenaga kerja yang secara menyeluruh, dikarenkan kemunduran dan resesi ekonomi.
  • Pengangguran musiman, yaiutu pengangguran yang terjadinya dipengaruhi oleh musim, biasanya sering terjadi pada sektor pertanian.
  • Pengangguran tidak kentara, yaitu pengangguran yang secara fisik dan sepintas tidak kelihatan, namun secara ekonomi dapat dibuktikan bahwa seseorang tersebut sesungguhnya menganggur.
Akibat Pengangguran
Bagi perekonomian negara:
1. Penurunan pendapatan perkapita.
2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
 
Bagi masyarakat:
          1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
          2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan.
          3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
 
2.INFLASI
          Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas pasar yang memicu konsumsi bahkan spekulasi, dan akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
 
Penggolongan Inflasi
Berdasarkan asalnya, yaitu:
  • Inflasi yang berasal dari dalam negeri, misalnya akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.
  • Inflasi yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. 
Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga:
  • Inflasi tertutup (closed inflation), yaitu jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu.
  • Inflasi terbuka (open inflation), yaitu jika kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum.
  • Inflasi yang tidak terkendali (hiperinflasi), yaitu apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat. 
Berdasarkan keparahannya, yaitu:
  • Inflasi ringan (kurang dari 10% per tahun)
  • Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% per tahun)
  • Inflasi berat (antara 30% sampai 100% per tahun)
  • Hiperinflasi (lebih dari 100% per tahun)
Dampak Inflasi
Dampak negatif inflasi antara lain:
  • Turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.
  • Turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang berbentuk kas.
  • Nilai tabungan masyarakat menjadi turun, sehingga orang akan cenderung memilih menginvestasikan uangnya.
  • Laju ekonomi Indonesia menjadi terhambat.
Dampak positif inflasi antara lain:
  • Inflasi yang terkendali menggambarkan adanya aktivitas ekonomi dalam suatu negara.
  • Inflasi terkendali merangsang msyarakat untuk terus berusaha bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraannya, agar dapat mengikuti penurunan nilai riil pendapatannya.  

 
Sumber:
DIGITAL BOOKS Tahun Ajaran ATA Tingkat 1 Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar