Selasa, 31 Desember 2013

BADAI DI FILIPINA

BADAI DI FILIPINA

Badai super telah menghantam daratan Filipina 8 November lalu. Badai yang disebut Badai Haiyan atau Topan Haiyan telah melumpuhkan hampir 100% pembangunan yang ada di beberapa wilayah di Filipina. Memutuskan listrik dan menghancurkan rumah-rumah penduduk.

Haiyan, topan super kategori 5 ini, melewati ujung utara provinsi Cebu dan menuju barat pulau Boracay – keduanya dikenal sebagai lokasi tujuan wisata – setelah menghantam kepulauan tengah Leyte dan Samar dengan kecepatan hampir 300 kilometer per jam dan menciptakan gelombang ombak setinggi 5 sampai 6 meter di daratan Filipina.

Badai super Haiyan menghantam wilayah Filipina. Dahsyatnya terjangan dan efek badai Haiyan ini hampir disamakan dengan efek tsunami 2004. Seperti yang dilansir AFP, minggu (10/11/2013), di Provinnsi Leyte, korban meninggalkan diperkirakan mencapai 10.000 orang.

Sementara itu, tim dari PBB yang berada di Tacloban menyebut kondisi kota yang berpenduduk 220 ribu orang itu mirip dengan kondisi setelah tragedi tsunami 2004. Hal itu terlihat dengan beton yang merupakan satu-satunya sisa bangunan yang tersisa, kendaraan yang terbalik dan putusnya kabel listrik.

Badai Haiyan menghantam wilayah Leyte dengan kecepatan angin sekitar 315 kilometer per jam. Badai itu menyebabkan gelombang hingga tiga meter

Pemerintah Filipina juga mengaku kewalahan untuk mengirimkan logistik bantuan dan dan masih banyak masyarakat yang belum bisa dikontak.

Ia mengatakan masyarakat yang masih belum bisa dikontak adalah masyarakat Guiuan, sebuah kota nelayan dengan penduduk sekitar 40.000 orang, wilayah pertama yang dihantam badai Haiyan.

 

Sumber : 
http://news.detik.com/read/2013/11/10/103545/2408490/1148/efek-hantaman-badai-haiyan-di-filipina-mirip-tsunami-2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar