BADAI DI FILIPINA
Badai
super telah menghantam daratan Filipina 8 November lalu. Badai yang disebut
Badai Haiyan atau Topan Haiyan telah melumpuhkan hampir 100% pembangunan yang
ada di beberapa wilayah di Filipina. Memutuskan listrik dan menghancurkan rumah-rumah
penduduk.
Haiyan,
topan super kategori 5 ini, melewati ujung utara provinsi Cebu dan menuju barat
pulau Boracay – keduanya dikenal sebagai lokasi tujuan wisata – setelah
menghantam kepulauan tengah Leyte dan Samar dengan kecepatan hampir 300
kilometer per jam dan menciptakan gelombang ombak setinggi 5 sampai 6 meter di
daratan Filipina.
Badai super Haiyan
menghantam wilayah Filipina. Dahsyatnya terjangan dan efek badai Haiyan ini
hampir disamakan dengan efek tsunami 2004. Seperti yang dilansir AFP, minggu
(10/11/2013), di Provinnsi Leyte, korban meninggalkan diperkirakan mencapai
10.000 orang.
Sementara itu, tim dari
PBB yang berada di Tacloban menyebut kondisi kota yang berpenduduk 220 ribu
orang itu mirip dengan kondisi setelah tragedi tsunami 2004. Hal itu terlihat
dengan beton yang merupakan satu-satunya sisa bangunan yang tersisa, kendaraan
yang terbalik dan putusnya kabel listrik.
Badai Haiyan menghantam
wilayah Leyte dengan kecepatan angin sekitar 315 kilometer per jam. Badai itu
menyebabkan gelombang hingga tiga meter
Pemerintah Filipina juga
mengaku kewalahan untuk mengirimkan logistik bantuan dan dan masih banyak
masyarakat yang belum bisa dikontak.
Ia mengatakan masyarakat yang masih belum bisa dikontak adalah masyarakat
Guiuan, sebuah kota nelayan dengan penduduk sekitar 40.000 orang, wilayah
pertama yang dihantam badai Haiyan.
Sumber :
http://news.detik.com/read/2013/11/10/103545/2408490/1148/efek-hantaman-badai-haiyan-di-filipina-mirip-tsunami-2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar