MENGAPA KORUPSI SULIT
DIBERANTAS ?
Korupsi, kata yang sudah tidak asing
lagi di telinga kita karena hampir di semua negara di dunia ada kasus korupsi.
Hanya besar kecilnya saja yang berbeda di masing-masing negara. Korupsi terjadi
dikarenakan masih ada saja orang-orang bermental tempe yang selalu mencuri uang
yang bukan haknya.
Kata
korupsi berasal dari bahasa Latin:
corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok. Jadi korupsi adalah
tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai
negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang
secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Di negara kita Indonesia ini banyak
sekali kasus korupsi yang terjadi, maka dari itu Indonesia masuk ke dalam 10
negara terkorup di dunia. Berikut ini hasil dari survey yang dilakukan
oleh transparency.org, sebuah badan independen dari 146 negara. 10 besar negara
yang dinyatakan sebagai negara terkorup adalah:
- Azerbaijan
- Bangladesh
- Bolivia
- Kamerun
- Indonesia
- Irak
- Kenya
- Nigeria
- Pakistan
- Rusia
Bukan hanya 10 besar di dunia, Indonesia
pun menjadi negara terkorup di tingkat Asia Pasifik. Berikut 5 daftar negara
terkorup di Asia Pasifik:
1. Indonesia
2. Kamboja
3. Vietnam
4. Filipina
5. India
Beberapa penyebab terbesar masih banyaknya korupsi di negara
kita Indonesia:
1. Kebiasaan Dan Sikap Tanggung Jawab Tidak ada
Kebiasaan untuk memperoleh sesuatu dengan cara yang mudah dan kebiasaan ini
bisa jadi sudah terjadi sejak dini hingga dewasa. Kurangnya pendidikan yang
penuh sejak dini dan tidak menanamkan sikan disiplin.
2. Penyalahgunaan Kekuasaan
Kekuasaan yang dipegang menjadikan dirinya untuk memanfaatkan kesempatan
yang ada, mulai dari penyalahgunaan wewenang dan menjadi diktator yang berlebihan
untuk memperkaya diri sendiri. Pemimpin yang baik adalah bisa menempatkan
dirinya dengan tidak memanfaatkan wewenang untuk tujuan memperkaya diri
sendiri.
3. Mendapatkan Jabatan Dengan Modal Uang Banyak
Jabatan di Negri ini seolah-olah bisa dibeli, jenis apa saja ini ??Menyuap atasan
agar bisa naik pangkat atau agar bisa diterima menjadi pegawai dan banyak para
calon pemimpin berlomba-lomba untuk menang dalam pemilu hingga rela
mengeluarkan biaya untuk dukungan suara.
4. Lemahnya Hukum Di Negri ini Untuk Menjerat Koruptor
Sangat lemahnya hukum di negri ini sehingga yang terjadi adalah makin
merebak korupsi dimana-mana. Jika saja para koruptor dihukum berat maka akan
membuat jera terhadap orang-orang yang akan melakukan tindakan korupsi.
Dampak dari korupsi:
1.
Demokrasi
Di
dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi
dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara
menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif
mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi
di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan
publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum,
korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian
prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan
bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi
pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.
2. Ekonomi
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan.
Korupsi
menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan
mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan
upah tersedia lebih banyak. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat
keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga
mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan
tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.
3.
Kesejahteraan umum negara
Korupsi
politis ada di banyak negara, dan memberikan ancaman besar bagi warga
negaranya. Korupsi politis berarti kebijaksanaan pemerintah
sering menguntungkan pemberi sogok, bukannya rakyat luas. Satu contoh lagi
adalah bagaimana politikus membuat peraturan yang melindungi perusahaan besar,
namun merugikan perusahaan-perusahaan kecil (SME). Politikus-politikus
"pro-bisnis" ini hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan
besar yang memberikan sumbangan besar kepada kampanye pemilu mereka.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
http://serbafakta.blogspot.com/2013/01/4-penyebab-besar-terjadinya-korupsi.html#.UozKPuIdR2k
http://ridsabs.blogspot.com/2013/03/negara-paling-banyak-korupsi-di-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar