Selasa, 31 Desember 2013

AUDIT FORENSIK



AUDIT FORENSIK

Audit Forensik terdiri dari dua kata, yaitu audit dan forensik. Audit adalah tindakan untuk membandingkan kesesuaian antara kondisi dan kriteria. Sementara forensik adalah segala hal yang bisa diperdebatkan di muka hukum / pengadilan.

Dengan demikian, audit forensik bisa didefinisikan sebagai tindakan menganalisa dan membandingkan antara kondisi di lapangan dengan kriteria, untuk menghasilkan informasi atau bukti kuantitatif yang bisa digunakan di muka pengadilan.

Karena sifat dasar dari audit forensik yang berfungsi untuk memberikan bukti di muka pengadilan, maka fungsi utama dari audit forensik adalah untuk melakukan audit investigasi terhadap tindak kriminal dan untuk memberikan keterangan saksi ahli (litigation support) di pengadilan.

Audit Forensik dapat bersifat proaktif maupun reaktif. Proaktif artinya audit forensik digunakan untuk mendeteksi kemungkinan-kemungkinan risiko terjadinya fraud atau kecurangan. Sementara itu, reaktif artinya audit akan dilakukan ketika ada indikasi (bukti) awal terjadinya fraud. Audit tersebut akan menghasilkan “red flag” atau sinyal atas ketidakberesan. Dalam hal ini, audit forensik yang lebih mendalam dan investigatif akan dilakukan.

 Perbandingan antara Audit Forensik dengan Audit Tradisional (Keuangan)


Audit Tradisional
Audit Forensik
Waktu
Berulang
Tidak berulang
Lingkup
Laporan Keuangan secara umum
Spesifik
Hasil
Opini
Membuktikan fraud (kecurangan)
Hubungan
Non-Adversarial
Adversarial (Perseteruan hukum)
Metodologi
Teknik Audit
Eksaminasi
Standar
Standar Audit
Standar Audit dan Hukum Positif
Praduga
Professional Scepticism
Bukti awal

Gambaran Proses Audit Forensik
1.      Identifikasi masalah
Auditor melakukan pemahaman awal terhadap kasus yang hendak diungkap. Pemahaman awal ini berguna untuk mempertajam analisa dan spesifikasi ruang lingkup sehingga audit bisa dilakukan secara tepat sasaran.

2.      Pembicaraan dengan klien
Auditor akan melakukan pembahasan bersama klien terkait lingkup, kriteria, metodologi audit, limitasi, jangka waktu, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk membangun kesepahaman antara auditor dan klien terhadap penugasan audit.

3.      Pemeriksaan pendahuluan
Auditor melakukan pengumpulan data awal dan menganalisanya. Hasil pemeriksaan pendahulusan bisa dituangkan menggunakan matriks 5W + 2H (who, what, where, when, why, how, and how much). Investigasi dilakukan apabila sudah terpenuhi minimal 4W + 1H (who, what, where, when, and how much). Intinya, dalam proses ini auditor akan menentukan apakah investigasi lebih lanjut diperlukan atau tidak.

4.      Pengembangan rencana pemeriksaan
Auditor akan menyusun dokumentasi kasus yang dihadapi, tujuan audit, prosedur pelaksanaan audit, serta tugas setiap individu dalam tim. Setelah diadministrasikan, maka akan dihasilkan konsep temuan. Konsep temuan ini kemudian akan dikomunikasikan bersama tim audit serta klien.

5.      Pemeriksaan lanjutan
Auditor akan melakukan pengumpulan bukti serta melakukan analisa atasnya. Dalam tahap ini lah audit sebenarnya dijalankan. Auditor akan menjalankan teknik-teknik auditnya guna mengidentifikasi secara meyakinkan adanya fraud dan pelaku fraud tersebut.

6.      Penyusunan Laporan
Auditor melakukan penyusunan laporan hasil audit forensik. Dalam laporan ini setidaknya ada 3 poin yang harus diungkapkan. Poin-poin tersebut antara lain adalah:
  1. Kondisi, yaitu kondisi yang benar-benar terjadi di lapangan.
  2. Kriteria, yaitu standar yang menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu, jika kondisi tidak sesuai dengan kriteria maka hal tersebut disebut sebagai temuan.
  3. Simpulan, yaitu berisi kesimpulan atas audit yang telah dilakukan. Biasanya mencakup sebab fraud, kondisi fraud, serta penjelasan detail mengenai fraud tersebut.

Sumber: http://panjikeris.wordpress.com/2012/04/24/audit-forensik/

PRODUK INDONESIA YANG MENDUNIA



PRODUK INDONESIA YANG MENDUNIA

Produk Indonesia yang mendunia salah satunya adalah Batik. Batik Nusantra yang indah menjadi daya tarik tersendiri dimata pecintanya. Tak hanya warga lokal, batik telah mengambil hati pecintanya dalam lingkup Internasional.

Karena pecintanya begitu banyak, para seniman batik kini berinovasi. Tak hanya sehelai kain yang sering digunakan oleh orangtua dahulu sebagai penutup. Kini Baju, Dress, tas bahkan sepatu dibuat dengan batik yang indah.

Batik indonesia sangat berkualitas. Bahkan ada yang dibuat dengan tangan menggunakan canting dan melalui tangan seniman kain putih menjadi indah. Sangat tinggi nilai estetikanya. Dan tak jarang orang menjadikan batik sebagai fashion sehari-hari.

Adapula batik yang dibuat menggunakan print atau cetakan. Pembuatannya sangat mudah, tetapi hasilnya akan berbeda dengan batik yang menggunakan canting. Harganya berbeda dengan pembuatannya, batik yang dicetak lebih terjangkau namun tetap bagus dan cantik. Meskipun begitu para pecinta batik yang menggunakan canting meski harganya berbeda dan lebih mahal tetap selalu diminati.

Batik yang dibawa go International menambah salah satu daftar produk Indonesia yang terkenal dan berkualitas.

BADAI DI FILIPINA

BADAI DI FILIPINA

Badai super telah menghantam daratan Filipina 8 November lalu. Badai yang disebut Badai Haiyan atau Topan Haiyan telah melumpuhkan hampir 100% pembangunan yang ada di beberapa wilayah di Filipina. Memutuskan listrik dan menghancurkan rumah-rumah penduduk.

Haiyan, topan super kategori 5 ini, melewati ujung utara provinsi Cebu dan menuju barat pulau Boracay – keduanya dikenal sebagai lokasi tujuan wisata – setelah menghantam kepulauan tengah Leyte dan Samar dengan kecepatan hampir 300 kilometer per jam dan menciptakan gelombang ombak setinggi 5 sampai 6 meter di daratan Filipina.

Badai super Haiyan menghantam wilayah Filipina. Dahsyatnya terjangan dan efek badai Haiyan ini hampir disamakan dengan efek tsunami 2004. Seperti yang dilansir AFP, minggu (10/11/2013), di Provinnsi Leyte, korban meninggalkan diperkirakan mencapai 10.000 orang.

Sementara itu, tim dari PBB yang berada di Tacloban menyebut kondisi kota yang berpenduduk 220 ribu orang itu mirip dengan kondisi setelah tragedi tsunami 2004. Hal itu terlihat dengan beton yang merupakan satu-satunya sisa bangunan yang tersisa, kendaraan yang terbalik dan putusnya kabel listrik.

Badai Haiyan menghantam wilayah Leyte dengan kecepatan angin sekitar 315 kilometer per jam. Badai itu menyebabkan gelombang hingga tiga meter

Pemerintah Filipina juga mengaku kewalahan untuk mengirimkan logistik bantuan dan dan masih banyak masyarakat yang belum bisa dikontak.

Ia mengatakan masyarakat yang masih belum bisa dikontak adalah masyarakat Guiuan, sebuah kota nelayan dengan penduduk sekitar 40.000 orang, wilayah pertama yang dihantam badai Haiyan.

 

Sumber : 
http://news.detik.com/read/2013/11/10/103545/2408490/1148/efek-hantaman-badai-haiyan-di-filipina-mirip-tsunami-2004

KASUS PENYADAPAN PEJABAT TINGGI DI INDONESIA



KASUS PENYADAPAN PEJABAT TINGGI DI INDONESIA

Kasus penyadapan telepon yang dilakukan oleh intelijen Australia terhadap Presiden, Ibu Negara, dan sejumlah menteri di Indonesia, beberapa pekan lalu terus menjadi permasalahan yang menarik untuk diikuti.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Law Reform Institute, Jeppri F Silalahi mengatakan, masalah penyadapan ini sudah menggangu sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme bangsa ini.

Seperti yang diberitakan Radio Australia, materi intelijen yang dibocorkan oleh Edward Snowden mengungkap Australia ternyata menyadap pembicaraan telepon Presiden SBY dan sejumlah pejabat lainnya di tahun 2009. Data itu juga menunjukkan jenis-jenis telepon pejabat Indonesia yang disadap Australia.

Penyadapan juga ditujukan bagi pejabat dan orang dekat SBY. Mereka adalah istri SBY, Ani Yudhoyono, Wapres Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, Jubir Presiden Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng, Mensesneg Hatta Rajasa, Menko Ekuin Sri Mulyani, Menko Polhukam Widodo AS, dan Menteri BUMN Sofyan Djalil.

Penyadapan terhadap sejumlah pejabat negara Indonesia oleh Australia terkesan memusuhi Indonesia. Hal ini tentu tidak bisa diterima, Indonesia seharusnyaa bisa melakukan langkah-langkah tegas sebagai bentuk protes terhadap kegiatan penyadapan ini.

Bila perlu usir para duta besar negara-negara yang melakukan penyadapan, dan tutup untuk sementara waktu sebelum mendapatkan penjelasan resmi dari negara yang bersangkutan. Hal tersebut ditujukan sebagai bentuk protes negara ini.


Sumber : 
http://nasional.sindonews.com/read/2013/11/21/14/808343/kasus-penyadapan-bangkitkan-nasionalisme-bangsa 
http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/kasus-penyadapan-australia-posisikan-indonesia-sebagai-musuh